Salakkembang, 4 Maret 2019 – Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu s/d 32 minggu dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Di kelas ini ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan (Depkes RI, 2009). Setiap ibu hamil diwajibkan memiliki buku KIA, karena di buku ini terdapat beberapa informasi tentang kehamilan. Akan tetapi, tidak semua informasi penting termuat di buku KIA. Untuk itu, dibentuklah program Kelas Ibu Hamil. Pada kesempatan tersebut kelas Ibu Hamil dihadiri oleh dr. Dony Wahyu Baktisiswoyo selaku Kepala UPTD Puskesmas Tunggangri, didampingi oleh Bidan Emi Wahyuni, dan Bidan desa Salakkembang.
Sasaran kelas ibu hamil
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 20 s/d 32 minggu, karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, efektif untuk melakukan senam hamil. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 10 orang setiap kelas.
Tujuan Diadakannya kelas Ibu Hamil:
- Meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh, dan keluhan selama kehamilan,perawatan kehamilan,persalinan,perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/kepercayaan/adat istiadat setempat, penyakit menular dan akte kelahiran.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang persalinan.
- Meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil tentang perawatan nifas, dsb.
Keuntungan Kelas Ibu Hamil:
- Materi diberikan secara menyeluruh dan terencana sesuai dengan pedoman kelas ibu hamil yang memuat mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular seksual dan akte kelahiran.
- Penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan petugas sebelum penyajian materi.
- Dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik tertentu.
- Waktu pembahasan materi menjadi efektif karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik.
- Ada interaksi antara petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi dilaksanakan.
- Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan.
- Dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistim pembelajaran.
Manfaat Senam Ibu Hamil diantaranya:
- Mengurangi stres
- Menurunkan resiko komplikasi kehamilan
- Menambah energi ibu hamil
- Membantu mengatasi keluhan selama kehamilan
- Melatih jantung dan paru
- Mengatasi masalah susah tidur
- Menghindari pertambahan berat badan secara berlebihan selama kehamilan
- Melatih tubuh untuk persalinan
- Memperkuat sendi
- Mempercepat pemulihan setelah persalinan